Join 4Shared Now!

Kamis, 10 September 2009

HO-Hiperemesis

Hiperemesis Gravidarum

MATAKULIAH : ASKEB IV ( PATOLOGI)

TOPIK : PENYULIT KEHAMILAN PADA TRIMESTER I

SUB TOPIK : HIPEREMESIS GRAVIDARUM

WAKTU : 30 Menit


OBYEKTIF PRILAKU SISWA

Setelah topik ini dibahas mahasiswa mampu :

  • Menjelaskan pengertian Hiperemesis Gravidarum dengan benar
  • Menjelaskan etiologi hiperemesis gravidarum dengan benar
  • Membedakan tingkatan dari Hiperemesis Gravidarum dilihat dari gejala yang timbul dengan benar
  • Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Hiperemesis dengan benar

REFRENSI

  • Universitas Padjadjran , Fakultas kedokteran. 2003. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi, EGC, Jakarta P. 64
  • Mochtar, Rustam. 1999. Sinopsis Obstetri, EGC, Jakarta, Bab VII. P 195
  • Manuaba, Ida bagus.1999.Ilmu Kebidanan Penyakit kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta, Bab 5. P 207

Emesis garavidarum (mual dan muntah) pada kehamilan trimester I sering terjadi pada ibu hamil, sebagian besar dapat diatasi, Tetepi ada sebagia ibu hamil tidak dapat mengatasi mual-muntah dan mengalami Hiperemesis Gravidarum yang berkelanjutan sehingga mengangu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan kekurangan cairan dan tergangunya keseimbangan elektrolit.

Mual dan muntah berlebihan menyebabkan cairan tubuh makin berkurang, sehingga darah menjadi kental (hemokonsentrasi) yang dapat melambatkan sirkulasi darah yang berarti konsumsi O2 dan makanan ke jaringan berkurang. Kekurangan makannan dan O2 kejaringan akan minimbulkan kerusakan jaringan yang dapat menambah berat keadaan janin dan wanita hamil sehingga memerlukan penanganan yang serius.

Hand out pada topik ini membahas bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan bidan untuk mendeteksi sedini mungkin tanda- tanda dan gejala yang terjadi pada ibu hamil yang mengalami Hiperemesis Gravidarum sehingga pada akhirnya mampu untuk menentukan tindakan yang dilakukan dengan tepat sehubungan dengan tanda dan gejala tersebut.

Yang akan dibahas pada handout ini antara lain :

  1. Pengertian hiperemesis garavidarum
  2. Etiologi hiperemesis gravidarum
  3. Tingkatan hiperemesis garvidarum dilihat dari gejala yang ditimbulkan
  4. Penatalaksanaan hiperemesis garvidarum

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

PENGERTIAN

Mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai menggangu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi

ETIOLOGI

  • Sering terjadi pada primigravida, Molahidatidosa, dan kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG
  • Faktor organik, karena masuknya vili khohoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik
  • Faktor psikologis: Keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut memikul tanggung jawab dan sebagainya
  • Faktor endokrin lainnya: hiperteoid, diabetes dll

GEJALA DAN TINGKAT

Batasan mual dan muntah berapa banyak tidak ada kesepakatan. Akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis

  • Hiperemesis Gravidarum Tingkat I = Ringan

Mual muntah terus menerus menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan, berat badan turun dan nyeri pada epigastrium, denyut nadi meningkat, tekanan darah turun, turgor kulit kurang, lidah kering dan mata cekung.

  • Heperemesis Gravidarum Tingkat II = Sedang

Mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum penderita lebih parah, lemah apatis turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu badan naik (dehidrasi), ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi, dapat juga terjadi asetonuria dan nafas keluar bau aseton.

  • Hiperemesis Gravidarum Tingat III = Berat

Keadaan umum buruk , kesadaran sangat menurun, samnolen sampai koma, nadi kecil, halus dan cepat, dehidrasi hebat, suhu badan naik, dan tensi turun sekali, ikterus. Komplikasi yang berakibat fatal terjadi pada susunan saraf pusat (ensefalopati Wernicke) dengan adanya nistagmus, diplopia, perubahan mental.

PENATALAKSANAAN

Pengobatan yang baik pada emesis gravidarum dapat mencegah hiperemesis gravidarum. Dalam keadaan muntah berlebih dan dehidrasi ringan emesis gravidarum sebaiknya dirawat sehingga dapat mencegah terjadinya hiperemesis Gravidarum Konsep pengobatan yang diberikan yaitu :

  • Isolasi dan pengobatan psikologis
      • Dengan melakukan isolasi di ruangan sudah dapat meringankan wanita hamil karena perubahan suasana rumah tangga .
  • Dengan memeberi konseling informasi dan edukasi (KIE) tentang kehamilan kepada ibu-ibu dengan maksud menghilangkan faktor psikis rasa takut.
  • Memberi informasi tentang diit ibu hamil denagn makan tidak sekaligus banyak tetapi dam pori yang sedikit namun sering.
  • Jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun pagi, karena akan membuat ibu pusing, mual dan muntah

    • Pemberian cairan pengganti

Dalam keadaan darurat dapat diberikan cairan pengganti sehingga keadaan dihidrasi dapat diatasi.

  • Cairan pengganti yang dapat diberikan adalah glukosa 5% sampai 10%.
  • Dalam cairan dapat ditambah vitamin C, B kompleks atau kalium yang diperlukan untuk kelancaran metabolisme

Selama pemberian caiaran harus dapat diperhatikan tentang keseimbangan cairan yang masuk dan keluar, nadi, tekanan darah, suhu dan pernafasan. Lancarnya pengeluaran urin memberikan petunjuk bahwa keadaan ibu berangsur-angsur membaik.

    • Obat yang dapat diberikan

Memberi obat pada hiperemesis gravidarum sebaiknya berkalaborasi dengan dokter, sehingga dapat dipilih obat-obatan yang tidak bersifat teratogenik (dapat menyebabkan kelainan kongenital-cacat bawaan bayi)

Komponen yang dapat diberikan :

        1. Sadativa ringan
  • Phenobarbital (luminal) 30 mgr
  • Valium
        1. Anti alergi
  • Antihistamin
  • Dramamin
  • Avopreg
        1. Vitamin
  • Terutama Vitamin B kompleks
  • Vitamin C
    • Menghentikan kehamilan

Pada beberapa kasus, pengobatan hiperemesis gravidarum tidak berhasil malah menjadi kemunduran dan keadaan semakin menurun sehingga diperlukan pertimbangan untuk mengakhiri kehamilan. Keadaan yang memerlukan pertimbangan yaitu :

  1. Gangguan jiwa
  2. Ganggaun penglihatan
  3. Gangguan faal

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai menggangu aktivitas sehari-hari karena keadaan umum menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi.

Faktor-faktor predeposisi antaranya :

  • Pada primigravida, molahidatidosa, dan kehamilan ganda akaibat peningkatan kadar HCG
  • Faktor organik
  • Faktor psikologik
  • Faktor endokrin

Tingakatan hiperemesis gravidarum menurut gejala :

  • Tingkat I = Ringan
  • Tingkat II = Sedang
  • Tingkat III = Berat

Konsep pengobatan hiperemesis gravidarum :

  • Isolasi dan pengobatan psikologis
  • Pemberian cairan pengganti
  • Pemberian obat; Sadativaringan, anti alergi, anti mual-muntah dan Vitamin
  • Menghentikan kehamilan

Pada kasus hiperemesis gravidarum khusus bidan sebaiknya segera merujuk penderita disertai dengan konsultasi dokter.

            1. Pengertian dari Hiperemesis Garvidarum yang paling tepat adalah ?
  1. Mual muntah pada ibu hamil
  2. Terjadi pada pagi hari
  3. Sering terjadi pada ibu hamil trimester ke 2
  4. Mual muntah berlebih pada ibu hamil sampai menggangu aktifitas sehari-hari
  5. Mual muntah pada wanita
            1. Berikut adalah Faktor-faktor predeposisi terjadinya hiperemesis Gravidarum, kecuali ?
  1. Molahidatidosa
  2. Primigravida
  3. Kehamilan ganda
  4. Multigravida
  5. Keretakan rumah tangga

            1. Hiperemesis gravidarum berdasarkan gejala yang ditimbulkan terdiri atas beberapa tingkatan yaitu ?
  1. Hiperemesis tingkat I = Ringan
  2. Hiperemesis Gravidarum tingkat II = Sedang
  3. Hiperemesis Gravidarum tingkat III = Berat
  4. Hiperemsis Garvidarum tingkat IV = Sangat berat
  5. A, b dan c benar semua
            1. Bila pada ibu hamil yang mengalami hiperemesis terdapat gejala asetonuria dan nafas ibu ber bau aseton, maka termasuk hiperemesis tingkat ?
  1. I = sedang
  2. II = ringan
  3. III = Berat
  4. IV = Sangat berat
  5. A dan B benar
            1. Pada ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum dengan gejala ibu tidak mau makan, keadaan ibu lemah, turor kulit kurang, lidah kering, dan mat cekung maka penatalak sanaan yang sebaiknya diberikan kepada ibu adalah, kecuali ?
  1. Pemberi caiaran pengganti
  2. Ibu diisolasi dalam satu ruangan
  3. Berkalaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti mual muntah
  4. Memberikan cukup informasi tentang diit sedikit namun sering
  5. Menghentikan kehamilan.

hw

0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial